Dapatkah cicak menang melawan buaya? Jawabnya, tidak mungkin. Tetapi perumpamaan itu memang sungguh tepat.Kita juga heran mengapa istilah itu muncul. Sepertinya sudah takdir. Takdir yang telah digariskan Tuhan yang ingin diberitahukan kepada seluruh manusia bahwa siapa sebenarnya yang benar. Perseteruan KPK dengan Kepolisian ini sepertinya akan menjadi babak baru pemberantasan korupsi. Dari sini Tuhan akan mempertontonkan kepada kita sebenarnya di negeri ini instansi manakah yang paling korup.
Sebenarnya selama ini kita tahu, siapakah yang sering memperlakukan rakyat secara sewenang-wenang. Siapa yang sering minta uang di jalan raya, walaupun kita telah memiliki SIM kelengkapan kendaraan. Di jalan kita sering diberi dua pilihan ditilang atau membayar uang tilang ( titip ) dengan tanpa bukti selembarpun. Siapakah yang sering menangkapi penjudi atau orang yang dianggap bermasalah hukum lalu melepaskan kembali setelah mendapat tebusan, tanpa proses peradilan. Siapakah yang mengambili spare part kendaraan bermotor ketika kendaraan-kendaraan tersebut kena tahan.
Oleh karena itu, seluruh rakyat tidak boleh berkedip sedetikpun untuk menyaksikan episode demi episode kisah di balik penangkapan Pak Bibit dan Mas Candra ini. Siapapun akan rugi jika tidak sampai mengetahui ending kisah yang paling menggemparkan dalam sejarah pemberantasan korupsi ini.
Marilah kita berdo'a :
Semoga kisah yang terjadi antara KPK dengan Kepolisian ini menjadi tonggak pemberantasan korupsi di negeri ini.
Semoga setelah ini tidak ada lagi ada Polisi yang bersembunyi di balik rimbunan pohon atau tikungan jalan dan menghentikan kita lalu meminta uang kepada kita.
Semoga setelah ini tidak ada lagi Polisi yang menangkap orang lalu membebaskan karena kita telah membayar.
Semoga tidak terjadi lagi kesewenang-wenangan dari Polisi.
Polisi yang dimaksud tentu oknum POLISI yang selama ini mencederai peran mulia POLRI.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar