Senin, 30 November 2009

Mengenal Ragam Terung dan Manfaatnya

Allah SWT tidak menciptakan satupun ciptaan melainkan semua ada hikmah dan manfaatnya. Hanya saja kita terlalu awam untuk mengetahui rahasia Allah yang tersembunyi di balik semua ciptaan tersebut. Akan tetapi dengan akal budi yang dimiliki manusiapun sedikit demi sedikit dapat menguak sebagian rahasia-rahasia Allah yang tersembunyi tersebut. Tidak terkecuali terhadap makhluq yang satu ini.
Berikut cerita makhluq yang satu itu yang saya kutip dari salah seorang penulis di website.
Anda pasti sudah mengenal terung (eggplant), dilihat dari ragamnya, terung terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1. Terung Pipit alias terung mini:
Bentuknya bulat kecil, selain berwarna hijau ada juga yang berwarna ungu. Umumnya dimakan sebagai lalapan dan biasa terhidang di menu Sunda, seperti karedok (pecel dengan sayuran serba mentah).

2. Terung Telunjuk:
Bentuknya panjang seperti telunjuk. Biasanya terdapat di menu Sumatera, misalnya dimasak bumbu gulai dengan campuran udang atau daging sapi serta di sambal lado.

3. Terung Ungu:
Selain yang bentuknya bulat, ada juga yang panjang. Biasa disebut terung Jepang dengan warna ungu kelam, karena sering digunakan pada menu Jepang, seperti Tempura. Selain kering, rasanya juga renyah.
Terung ungu jenis lainnya adalah terung yang warna ungunya tak terlalu gelap. Jika dimasak lebih mudah lunak. Jenis ini ada juga yang berwarna hijau. Biasa dipakai untuk sayur lodeh.

Ragam terung ini sangat kaya akan sumber kalori, seperti energi sebanyak 17,4 kal, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gr, kolesterol 0 mg, vitamin (A, B1, B2, B6, dan C) sebanyak 0-2,8 mg. Selain itu juga mengandung potasium sebanyak 187 mg, dan kandungan air 92,5 gr.

Agar semua manfaatnya didapat, ada baiknya membeli terung yang masih segar, seperti permukaan kulitnya yang mengilat, tidak layu, segar, keras/padat.

Terung juga diyakini mampu mengobati penyakit-penyakit tertentu, di Nigeria terung dianggap mampu mengobati rematik. Sedangkan di Korea, terung diyakini mampu menghalau sakit pinggang, encok, nyeri, pinggang terasa kaku, campak atau cacar air, ketergantungan pada alkohol, serta mengobati bekas luka bakar.

Dari penelitian yang dilakukan, kemampuan mengobati penyakit ini dikarenakan terung mengandung senyawa berupa striknin, skopolamin, skopoletin, dan skoparon.

Terung juga dikenal sebagai obat antikanker karena dapat menekan kerusakan yang timbul pada sel-sel yang mengalami penyimpangan kromosom, sebagai petunjuk adanya kanker.

Penelitian di Jepang membuktikan, jus terung bisa mencegah terjadinya kerusakan sel. Kandungan tripsin (protease) dipercaya dapat menghambat dan melawan serangan zat yang bisa menimbulkan kanker.

Terung juga dapat menurunkan kadar kolesterol, jika dikonsumsi makanan lain, kolesterol makanan tersebut pun hilang. Hanya syaratnya, terung harus dimasak dengan cara direbus atau dikukus. Jika digoreng atau diberi bumbu, khasiat terung akan berkurang bahkan hilang.

Selain dapat melangsingkan tubuh, terung juga dipercaya dapat mengendalikan stres karena kadar solanin dapat mengendurkan urat saraf dan mempertahankan tekanan darah agar stabil.

Sayuran ini juga diakui menghambat pembentukan radikal bebas dan sebagai antioksidan yang bisa mengha¬langi pembentukan radikal bebas, sehingga bisa melindungi kerusa¬kan sel membran dan menurunkan LDL kolesterol berkat kandungan nasuin yang terdapat pada kulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar