Tampilkan postingan dengan label MANAFI'. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MANAFI'. Tampilkan semua postingan

Senin, 31 Mei 2010

TENTANG OPERASI AMANDEL

Amandel penyakit atau bukan? Jelas bukan. Dia hanyalah salah satu organ dalam tubuh, seperti lever, ginjal. Baru dikatakan penyakit apabila fungsinya terganggu. Jadilah pengidapnya sakit lever, sakit ginjal, dsb. Demikian pula amandel, baru dikatakan penyakit bila amandel tersebut mengalami radang. Lantas bagaimana ya. Seluk beluk mengenai amandel kaitannya dengan tindakan operasi telah ditulis oleh mbak Laili Damayanti sebagai berikut. Sengaja saya turunkan sebagai rasa kepedulian saya terhadap siapa saja yang punya masalah klasik dan menjadi salah satu problem rumah tangga, khususnya anak-anak. Inilah tulisan selengkapnya.
--------------------------------------------------------
Pada anak-anak usia balita hingga menjelang remaja, kasus radang amandel seolah menjadi momok tersendiri. Bila ternyata hal ini sudah kerap terjadi, orang awam kerap menyebutnya dengan “amandelnya sensitif”. Ujung-ujungnya, dokter menyarankan untuk operasi pengangkatan si amandel yang kerap mengganggu.
Vonis mengangkat amandel, biar bagaimanapun akan mendatangkan teror tersendiri kepada anak. Bayangan pisau bedah dan kait yang akan merobek bagian dalam tenggorokan sudah pasti akan mengerikan bagi Si Kecil.
Belum lagi beredar rumor, pengangkatan amandel juga bisa membuat kekebalan tubuh anak jadi tak optimal. Anak yang sudah diangkat amandelnya, dikatakan lebih mudah terserang penyakit ketimbang anak yang tak perlu menjalani operasi angkat amandel. Untuk yang terakhir, sudah pasti akan meresahkan para orangtua.
Menyikapi kesimpangsiuran mengenai radang amandel dan tindakan operasi pengangkatan amandel, dr. Fauzan Abdillah, Sp.THT-KL, spesialis Telinga Hidung & Tenggorok dari RS Ibu & Anak Hermina Jatinegara, Jakarta memaparkan yang benar mengenai operasi amandel.

Bukan Penyebab Turunnya Kekebalan Tubuh
Amandel adalah salah satu dari 3 pasang kelenjar penyaring kuman yang berada di sekitar rongga mulut. Kelenjar pertama berada di sekitar faring. Lalu, sepasang lagi di belakang hidung atau adenoid.
Dan terakhir yang kerap disebut amandel adalah kelenjar yang berada pada dasar lidah. Bila dilihat sepintas seperti tonjolan pada pangkal lidah, melekat di dinding tenggorok kanan dan kiri.
Biasanya radang amandel disertai demam tinggi (diatas 38,5 Celsius). Terlihat ada pembengkakan kelenjar di kanan kiri pangkal lidah dan bisa ditemukan bercak-bercak putih atau pernanahan. Terkadang juga disertai pembengkakan di daerah leher (jugular digastrik), bawah rahang kanan dan kiri. Kelenjar ini menghasilkan antibodi penghalau bakteri atau virus yang masuk dari udara, makanan, dan minuman. Namun, bila sering terkena infeksi, lapisan epitel permukaan yang memproduksi antibodi akan terkikis.
Di bagian ini pula bisa terbentuk jaringan ikat yang memiliki celah dan menjadi sarang kuman. Akibatnya, kuman sulit dibasmi dengan antibiotik. Nah, dari ketiga pasang kelenjar penyaring kuman rongga mulut tadi, kelenjar yang berada di dasar lidah yang paling sering meradang, dimana orang awam menyebutnya sakit amandel.
Menurut Fauzan, jika dilakukan pengangkatan kelenjar pada dasar lidah akibat radang, bukan berarti seseorang akan kehilangan kekebalan tubuhnya terhadap kuman. Fauzan mengingatkan, masih ada 2 pasang kelenjar lagi dengan fungsi pertahanan pada rongga mulut sebagai perintang kuman. Belum lagi, antikuman lain yang diproduksi tubuh.
Akibat Infeksi Kuman
Penyebab utama terjadinya radang amandel adalah infeksi bakteri atau jamur. Namun, infeksi ini tak berdiri sendiri, melainkan didahului infeksi virus yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Akibatnya, terjadilah infeksi sekunder oleh kuman.
Bila dikatakan sebagai ‘amandel sensitif’ atau rentan terkena radang amandel sebetulnya lebih banyak dipengaruhi kondisi fisik atau staminanya. Misalnya, pada beberapa orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Atau pada anak-anak yang memang status gizinya kurang baik.
“Intinya, jika badan fit, makan atau minum apapun tidak akan mudah menimbulkan infeksi pada amandel!” ungkap Fauzan. Kendati demikian, radang amandel tak ada hubungannya dengan alergi, karena alergi tidak menimbulkan infeksi sekunder oleh bakteri.
Tak Harus Diangkat
Radang amandel memang bisa menimbulkan bahaya, seperti radang telinga bagian tengah (otitis media) yang bisa menyebabkan sakit congek. Juga bisa memicu sinusitis bila disertai pilek yang tak sembuh-sembuh.
Selain itu, bila terjadi berulang dan berkepanjangan, bisa menyebabkan penyakit jantung rematik dan peradangan ginjal (glomerulonefritis). Maka, pertimbangan dokter mengangkat amandel yang bermasalah adalah untuk menghindari risiko tadi.
Namun, bukan berati menjadi mudah bagi dokter untuk memutuskan mengambil langkah operatif untuk kasus radang amandel. Ada beberapa kriteria yang dikatakan amandel perlu diangkat.
Pertama, bila dikatakan serangan radang tenggorokan terjadi lebih dari 7 kali selama setahun. Atau radang tenggorokan terjadi 5 kali setahun dalam 2 tahun berturut-turut. Kedua, bila radang amandel terjadi dan menyebabkan pasien mengalami kejang demam. Kondisi ini bisa mengakibatkan dampak lebih buruk bila tak segera ditangani.
Ketiga, radang amandel menyebabkan obstruksi (penyempitan saluran nafas), sehingga pasien mengalami sesak nafas. Atau radang amandel ditengarai menjadi penyebab henti nafas anak saat tidur.
Keempat, bila radang amandel menimbulkan kesulitan makan dan minum, menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan pada anak-anak. Kelima, bila radang amandel dicurigai sebagai keganasan. Biasanya dikenali dengan pembesaran amandel yang tak sama antara kanan dengan kiri. Namun, khusus yang terakhir, biasanya terjadi pada orang dewasa.
Bila sejumlah pertimbangan ini terpenuhi barulah dokter akan mengambil langkah operatif sebagai pilihan terakhir. “Sebenarnya bila diobati secara tepat dengan antibiotik yang sesuai, selama 3-6 minggu 17 persen anak-anak yang direncanakan akan dioperasi batal, karena sudah membaik,” ujar Fauzan.
Untuk batas minimum hingga harus dilakukan tindakan operasi, Fauzan mengatakan, tak terbatas pada usia tertentu. Namun, umumnya operasi pengangkatan amandel dilakukan kepada anak di atas usia 6 tahun. “Pertimbangannya, karena jika operasi dilakukan pada anak dibawah usia tadi akan menyulitkan perawatannya pasca operasi,” tandas Fauzan.
Penting Dihindari Pasca Operasi Amandel
Jika belum lewat 3 sampai 5 hari pasca operasi amandel, dr. Fauzan menyarankan agar pasien menghindari mengonsumsi beberapa jenis makanan. Tujuannya, agar bekas operasi tak terangsang atau mengakibatkan pembuluh darah terbuka kembali.
1. Makanan yang panas.
2. Makanan dengan konsistensi padat, misalnya keripik.
3. Makanan berpewarna dan bergula buatan.
4. Makanan yang memiliki rasa pedas.
Laili Damayanti

Senin, 30 November 2009

Mengenal Ragam Terung dan Manfaatnya

Allah SWT tidak menciptakan satupun ciptaan melainkan semua ada hikmah dan manfaatnya. Hanya saja kita terlalu awam untuk mengetahui rahasia Allah yang tersembunyi di balik semua ciptaan tersebut. Akan tetapi dengan akal budi yang dimiliki manusiapun sedikit demi sedikit dapat menguak sebagian rahasia-rahasia Allah yang tersembunyi tersebut. Tidak terkecuali terhadap makhluq yang satu ini.
Berikut cerita makhluq yang satu itu yang saya kutip dari salah seorang penulis di website.
Anda pasti sudah mengenal terung (eggplant), dilihat dari ragamnya, terung terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1. Terung Pipit alias terung mini:
Bentuknya bulat kecil, selain berwarna hijau ada juga yang berwarna ungu. Umumnya dimakan sebagai lalapan dan biasa terhidang di menu Sunda, seperti karedok (pecel dengan sayuran serba mentah).

2. Terung Telunjuk:
Bentuknya panjang seperti telunjuk. Biasanya terdapat di menu Sumatera, misalnya dimasak bumbu gulai dengan campuran udang atau daging sapi serta di sambal lado.

3. Terung Ungu:
Selain yang bentuknya bulat, ada juga yang panjang. Biasa disebut terung Jepang dengan warna ungu kelam, karena sering digunakan pada menu Jepang, seperti Tempura. Selain kering, rasanya juga renyah.
Terung ungu jenis lainnya adalah terung yang warna ungunya tak terlalu gelap. Jika dimasak lebih mudah lunak. Jenis ini ada juga yang berwarna hijau. Biasa dipakai untuk sayur lodeh.

Ragam terung ini sangat kaya akan sumber kalori, seperti energi sebanyak 17,4 kal, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gr, kolesterol 0 mg, vitamin (A, B1, B2, B6, dan C) sebanyak 0-2,8 mg. Selain itu juga mengandung potasium sebanyak 187 mg, dan kandungan air 92,5 gr.

Agar semua manfaatnya didapat, ada baiknya membeli terung yang masih segar, seperti permukaan kulitnya yang mengilat, tidak layu, segar, keras/padat.

Terung juga diyakini mampu mengobati penyakit-penyakit tertentu, di Nigeria terung dianggap mampu mengobati rematik. Sedangkan di Korea, terung diyakini mampu menghalau sakit pinggang, encok, nyeri, pinggang terasa kaku, campak atau cacar air, ketergantungan pada alkohol, serta mengobati bekas luka bakar.

Dari penelitian yang dilakukan, kemampuan mengobati penyakit ini dikarenakan terung mengandung senyawa berupa striknin, skopolamin, skopoletin, dan skoparon.

Terung juga dikenal sebagai obat antikanker karena dapat menekan kerusakan yang timbul pada sel-sel yang mengalami penyimpangan kromosom, sebagai petunjuk adanya kanker.

Penelitian di Jepang membuktikan, jus terung bisa mencegah terjadinya kerusakan sel. Kandungan tripsin (protease) dipercaya dapat menghambat dan melawan serangan zat yang bisa menimbulkan kanker.

Terung juga dapat menurunkan kadar kolesterol, jika dikonsumsi makanan lain, kolesterol makanan tersebut pun hilang. Hanya syaratnya, terung harus dimasak dengan cara direbus atau dikukus. Jika digoreng atau diberi bumbu, khasiat terung akan berkurang bahkan hilang.

Selain dapat melangsingkan tubuh, terung juga dipercaya dapat mengendalikan stres karena kadar solanin dapat mengendurkan urat saraf dan mempertahankan tekanan darah agar stabil.

Sayuran ini juga diakui menghambat pembentukan radikal bebas dan sebagai antioksidan yang bisa mengha¬langi pembentukan radikal bebas, sehingga bisa melindungi kerusa¬kan sel membran dan menurunkan LDL kolesterol berkat kandungan nasuin yang terdapat pada kulit.

Selasa, 12 Mei 2009

manfaat

MENGAGUMI DAN MENSYUKURI NIKMAT ALLAH
Oleh : Abu Taka
Bismillahirrahmanirrahim
Rabbana makhalaqta hadza bathila
Subhanallah. Semua yang diciptakan oleh Allah di muka bumi ini memang tidak ada yang sia-sia. Cacing, semut sampai gunung berapi yang ditakuti manusia semua ternyata mempunyai manfaat. Semua kemanfaatan itu ternyata pada akhirnya juga dinikmati oleh makhluq yang paling mulia, manusia.
Ada salah satu ciptaan Allah yang setelah diteliti sangat bermanfaat bagi manusia. Makhluq yang satu ini tidak hanya mudah dijumpai tetapi juga sangat akrab dengan kita sehari-hari. Lebih tepatnya, dia pasti dijumpai di setiap dapur kita. Dengan kemampuan membuat masakan dapur tertentu menjadi lezat, kehadirannya di dapur menjadi salah satu yang diwajibkan oleh para ibu. Siapa dia ? Dialah : BAWANG PUTIH.
Tulisan berikut mencoba mendeskripsikan seluk beluk bawang putih yang dirangkum dari berbagai sumber.
A. Sekilas Tentang Bawang Putih
Bawang putih (Allium sativum) adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian sekitar 60 cm. Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari. Batangnya batang semu dan berwarna hijau. Bagian bawahnya bersiung-siung, bergabung menjadi umbi besar berwarna putih. Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat tajam. Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang), tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm dan lebar 1,5 cm. Berakar serabut. Bunganya berwarna putih, bertangkai panjang dan bentuknya payung.
B. Klasifikasi Bawang Putih
Klasifikasi bawang putih, yaitu :
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae
Marga : Allium
Jenis : Allium sativum
Nama umum : bawang putih
Nama daerah :
Sumatera : bawang putih (Melayu), lasun (Aceh), dasun (Minangkabau), lasuna (Batak), bacong landak (Lampung).
Jawa : bawang bodas (Sunda), bawang (Jawa), babang pole (Madura).
Kalimantan : bawang kasihong (Dayak).
Sulawesi : lasuna kebo (Makasar), lasuna pote (Bugis), pia moputi (Gorontalo).
Nusa Tenggara : Incuna.
C. Kandungan Kimia dan Sifat Kimiawi Bawang Putih
Menurut penelitian konon bawang putih mengandung minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik. Kandungan allicin dan aliin berkaitan dengan daya anti kolesterol. Daya ini mencegah penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi dan lain-lain. Umbi batang mengandung zat-zat:
1. Kalsium : bersifat menenangkan sehingga cocok sebagai pencegah hipertensi.
2. Saltivine : bisa mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan serta merangsang susunan sel saraf.
3. Diallysulfide, alilpropil-disulfida : anti cacing.
4. Belerang
5. Protein
6. Lemak
7. Fosfor
8. Besi
9. Vitamin A, B1 dan C.
D. Manfaat Bawang Putih
Mengingat kandungan farmakologik yang demikian, maka bawang putih sering digunakan untuk pengobatan alternatif sebagai berikut :
a. Bawang putih Flu dan Batuk.
Kandungan sulfur yang terkandung dalam bawang putih membuatnya memiliki bau dan rasa yang khas dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran mucous di saluran pernapasan, yang membantu melegakan pemampatan dan mengeluarkan lendir. Bawang putih mentah mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Pada tahun 1992, peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah melaporkan bahwa bawang tumbuk dalam minyak membunuh bukan hanya membunuh rhinivirus tipe 2 (penyebab umun flu), tetapi juga membunuh 2 macam herpes (penyakit kulit menular) dan beberapa virus umum lainnya.

Bagaimana cara memanfaatkannya? Makanlah bawang putih sebanyak-banyaknya segera setelah anda merasa sakit atau tambahkan bawang putih pada masakan. Anda juga dapat membuat obat batuk dengan resep ini : Hancurkan bawang dan masukan ke dalam susu dingin di dalam panci, lalu panaskan sekitar 1-2 menit, dan minum hangat-hangat.
b. Bawang Putih dan Kolesterol
Sekarang ada lebih dari 12 studi yang dipublikasikan di seluruh dunia yang memastikan bahwa bawang putih dalam berbagai bentuk dapat menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bawang ini dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung. Salah satu studi yang dipublikasikan di “The Journal of The Royal College of Physicians” oleh Silagy CS dan Neil HAW tahun 1994 menyebutkan bahwa bawang putih merupakan agen untuk mengurangi lemak. Penulis menyatakan bahwa suplemen bawang merupakan bagian terpenting dalam penyembuhan kolesterol tinggi. Menurutnya, secara keseluruhan, penurunan terjadi sebesar 12 % dari total kolesterol. Penurunan ini terjadi setelah 4 minggu perawatan.
c. Bawang Putih dan Kanker
Bawang juga mempunyai kandungan yang konon untuk memerangi kanker, terutama kanker perut dan usus besar. Organosulfida yang terkandung dalam bawang putih membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa kimia yang menyebabkan kanker beberapa penelitian epidemiologis menunjukan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya terkena kanker perut dan usus besar. Untuk memastikan bahwa anda akan mendapatkan hasil yang maksimal, peneliti dari Penn State Unipersity merekomendasikan untuk membiarkan dulu potongan atau tumbukan bawang selama paling sedikit 10 menit, memberi waktu bawang itu membentuk kandungan-kandungan yang membantu memerangi kanker.
d. Bawang Putih dan Kehamilan
Riset terbaru menunjukkan bahwa menkonsumsi bawang putih selama kehamilan mengurangi resiko komplikasi kehamilan pre-eclampsia (meningkatkan tekanan darah kandungan protein dalam urine). Studi–studi juga mengungkapkan bahwa bawang putih juga membantu menaikkan lambatnya berat badan bayi yang terlalu kecil. Riset dilakukan oleh Dr. D. Sooranna, Ms J. Hirani dan Dr. I Das di Academic Department of Obsterrics dan Gynaecology, Chelsea dan Westminster Hospital in London UK. Mereka menyimpulkan bahwa walaupun pre-eclampsia dan kelambatan pertumbuhan merupakan kondisi yang kompleks, mengkonsumsi tablet bawang putih secara standar selama masa kehamilan dapat mengurangi kemungkinan–kemungkinan komplikasi pada kelahiran. Mereka memfokuskan pada kelambatan pertumbuhan pada bayi dan pre-eclampsia, kondisi yang sangat berbahaya bagi ibu dan anak yang terjadi pada kira–kira satu diantara sepuluh kehamilan.

Eksperimen menunjukkan bahwa menambahkan ekstrak bawang putih pada sel–sel plaasenta yang kemungkinan menderita kondisi–kondisi tersebut terbukti dapat menstimulasi pertumbuhan. Lebih jauh lagi, kegiatan enzim–enzim penting yang berkurang pada kehamilan tidak normal juga sangat meningkat dengan diberikannya bawang putih.
e. Sebagai Penyembuh Wasir
Pertama bersihkan dulu daerah anus dan sekitarnya dengan air hangat dan sabun, oleskan jus/beberapa siung bawang putih yang sudah dimemarkan sebanyak 3-5 kali pada anus yang telah dibersihkan, tunggu beberapa menit lalu bersihkan.
f. Meningkatkan Stamina
Setelah dikaji secara mendalam, ternyata bawang putih dapat menjadi sumber stamina dan kekuatan fisik yang tinggi. Walaupun sebelumnya mereka jarang sekali sakit, tiba-tiba mereka mudah terserang flu, orang – orang seperti inilah yang terutama membutuhkan daya pembangun stamina yang terdapat di bawang putih. Orang-orang yang mudah lelah seharusnya menambah stamina mereka dengan makan sedikit bawang putih setiap hari dalam jangka waktu yang lama. Caranya, bisa kita campurkan dalam olahan masakan kita dan menelannya.
g. Mengontrol Gejala Diabetes
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit bawaan yang ditandai oleh tak cukupnya insulin di dalam tubuh, sebagai akibat kelebihan gula di dalam darah dan urine, serta kelaparan yang hebat dan kehausan. Penderitanya selalu ingin makan yang manis-manis, dan walaupun ia suka makan yang manis-manis dan makanan lainnya, berat badan cenderung berkurang. Gejala utamanya, menurunnya daya tahan tubuh terhadap kuman dan bakteri gangguan kulit serta berkurangnya gairah seksual, penyakit usus dan pembuluh darah. Penggunaan bawang putih secara bijaksana dalam diet merupakan salah satu cara mendapatkan manfaat terbesar dari makanan yang dimakan dengan demikian menyumbang pada kondisi tubuh yang baik.
E. Pengaruh Pemakaian Bawang Putih
Akibat mengkonsumsi bawang putih terlalu banyak membuat napas kita menjadi bau, untuk menghilangjkannya kita dapat melakukan cara –cara berikut ini :
1. Meminum air teh kental atau kopi setelah mengkonsunsi bawang putih
2. Memakan kulit limau dengan cara dikunyah
3. Mengimbangi dengan makanan yang terbuat dari protein, hati, dan telor
4. Menggunakan bawang putih dengan cara direbus terlebih dahulu atau dijadikan acar

Dalam mengkonsumsi bawang putih sebaiknya tidak dimakan mentah, karena dapat mengganggu lambung. Oleh karena itu dianjurkan agar bawang putih terlebih dahulu direbus, digoreng, atau dipanggang dulu sebelum makan. Tetapi bawang putih tidak boleh digunakan dalam bentuk apapun sewaktu terdapat serangan penyakit di bagian perut dan usus besar.
A. Sekilas Tentang Bawang Putih
Bawang putih (Allium sativum) adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian sekitar 60 cm. Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari. Batangnya batang semu dan berwarna hijau. Bagian bawahnya bersiung-siung, bergabung menjadi umbi besar berwarna putih. Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat tajam. Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang), tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm dan lebar 1,5 cm. Berakar serabut. Bunganya berwarna putih, bertangkai panjang dan bentuknya payung.
B. Klasifikasi Bawang Putih
Klasifikasi bawang putih, yaitu :
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae
Marga : Allium
Jenis : Allium sativum
Nama umum : bawang putih
Nama daerah :
Sumatera : bawang putih (Melayu), lasun (Aceh), dasun (Minangkabau), lasuna (Batak), bacong landak (Lampung).
Jawa : bawang bodas (Sunda), bawang (Jawa), babang pole (Madura).
Kalimantan : bawang kasihong (Dayak).
Sulawesi : lasuna kebo (Makasar), lasuna pote (Bugis), pia moputi (Gorontalo).
Nusa Tenggara : Incuna.
C. Kandungan Kimia dan Sifat Kimiawi Bawang Putih
Bawang putih mengandung minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik. Kandungan allicin dan aliin berkaitan dengan daya anti kolesterol. Daya ini mencegah penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi dan lain-lain. Umbi batang mengandung zat-zat:
1. Kalsium : bersifat menenangkan sehingga cocok sebagai pencegah hipertensi.
2. Saltivine : bisa mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan serta merangsang susunan sel saraf.
3. Diallysulfide, alilpropil-disulfida : anti cacing.
4. Belerang
5. Protein
6. Lemak
7. Fosfor
8. Besi
9. Vitamin A, B1 dan C.
D. Manfaat Bawang Putih
Bawang putih dapat digunakan untuk pengobatan alternatif sebagai berikut :
a. Bawang putih Flu dan Batuk.
Kandungan sulfur yang terkandung dalam bawang putih membuatnya memiliki bau dan rasa yang khas dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran mucous di saluran pernapasan, yang membantu melegakan pemampatan dan mengeluarkan lendir. Bawang putih mentah mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Pada tahun 1992, peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah melaporkan bahwa bawang tumbuk dalam minyak membunuh bukan hanya membunuh rhinivirus tipe 2 (penyebab umun flu), tetapi juga membunuh 2 macam herpes (penyakit kulit menular) dan beberapa virus umum lainnya.

Bagaimana cara memanfaatkannya? Makanlah bawang putih sebanyak-banyaknya segera setelah anda merasa sakit atau tambahkan bawang putih pada masakan. Anda juga dapat membuat obat batuk dengan resep ini : Hancurkan bawang dan masukan ke dalam susu dingin di dalam panci, lalu panaskan sekitar 1-2 menit, dan minum hangat-hangat.
b. Bawang Putih dan Kolesterol
Sekarang ada lebih dari 12 studi yang dipublikasikan di seluruh dunia yang memastikan bahwa bawang putih dalam berbagai bentuk dapat menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bawang ini dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung. Salah satu studi yang dipublikasikan di “The Journal of The Royal College of Physicians” oleh Silagy CS dan Neil HAW tahun 1994 menyebutkan bahwa bawang putih merupakan agen untuk mengurangi lemak. Penulis menyatakan bahwa suplemen bawang merupakan bagian terpenting dalam penyembuhan kolesterol tinggi. Menurutnya, secara keseluruhan, penurunan terjadi sebesar 12 % dari total kolesterol. Penurunan ini terjadi setelah 4 minggu perawatan.
c. Bawang Putih dan Kanker
Bawang juga mempunyai kandungan untuk memerangi kanker, terutama kanker perut dan usus besar. Organosulfida yang terkandung dalam bawang putih membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa kimia yang menyebabkan kanker beberapa penelitian epidemiologis menunjukan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya terkena kanker perut dan usus besar. Untuk memastikan bahwa anda akan mendapatkan hasil yang maksimal, peneliti dari Penn State Unipersity merekomendasikan untuk membiarkan dulu potongan atau tumbukan bawang selama paling sedikit 10 menit, memberi waktu bawang itu membentuk kandungan-kandungan yang membantu memerangi kanker.
d. Bawang Putih dan Kehamilan
Riset terbaru menunjukkan bahwa menkonsumsi bawang putih selama kehamilan mengurangi resiko komplikasi kehamilan pre-eclampsia (meningkatkan tekanan darah kandungan protein dalam urine). Studi–studi juga mengungkapkan bahwa bawang putih juga membantu menaikkan lambatnya berat badan bayi yang terlalu kecil. Riset dilakukan oleh Dr. D. Sooranna, Ms J. Hirani dan Dr. I Das di Academic Department of Obsterrics dan Gynaecology, Chelsea dan Westminster Hospital in London UK. Mereka menyimpulkan bahwa walaupun pre-eclampsia dan kelambatan pertumbuhan merupakan kondisi yang kompleks, mengkonsumsi tablet bawang putih secara standar selama masa kehamilan dapat mengurangi kemungkinan–kemungkinan komplikasi pada kelahiran. Mereka memfokuskan pada kelambatan pertumbuhan pada bayi dan pre-eclampsia, kondisi yang sangat berbahaya bagi ibu dan anak yang terjadi pada kira–kira satu diantara sepuluh kehamilan.

Eksperimen menunjukkan bahwa menambahkan ekstrak bawang putih pada sel–sel plaasenta yang kemungkinan menderita kondisi–kondisi tersebut terbukti dapat menstimulasi pertumbuhan. Lebih jauh lagi, kegiatan enzim–enzim penting yang berkurang pada kehamilan tidak normal juga sangat meningkat dengan diberikannya bawang putih.
e. Sebagai Penyembuh Wasir
Pertama bersihkan dulu daerah anus dan sekitarnya dengan air hangat dan sabun, oleskan jus/beberapa siung bawang putih yang sudah dimemarkan sebanyak 3-5 kali pada anus yang telah dibersihkan, tunggu beberapa menit lalu bersihkan.
f. Meningkatkan Stamina
Setelah dikaji secara mendalam, ternyata bawang putih dapat menjadi sumber stamina dan kekuatan fisik yang tinggi. Walaupun sebelumnya mereka jarang sekali sakit, tiba-tiba mereka mudah terserang flu, orang – orang seperti inilah yang terutama membutuhkan daya pembangun stamina yang terdapat di bawang putih. Orang-orang yang mudah lelah seharusnya menambah stamina mereka dengan makan sedikit bawang putih setiap hari dalam jangka waktu yang lama. Caranya, bisa kita campurkan dalam olahan masakan kita dan menelannya.
g. Mengontrol Gejala Diabetes
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit bawaan yang ditandai oleh tak cukupnya insulin di dalam tubuh, sebagai akibat kelebihan gula di dalam darah dan urine, serta kelaparan yang hebat dan kehausan. Penderitanya selalu ingin makan yang manis-manis, dan walaupun ia suka makan yang manis-manis dan makanan lainnya, berat badan cenderung berkurang. Gejala utamanya, menurunnya daya tahan tubuh terhadap kuman dan bakteri gangguan kulit serta berkurangnya gairah seksual, penyakit usus dan pembuluh darah. Penggunaan bawang putih secara bijaksana dalam diet merupakan salah satu cara mendapatkan manfaat terbesar dari makanan yang dimakan dengan demikian menyumbang pada kondisi tubuh yang baik.
E. Pengaruh Pemakaian Bawang Putih
Akibat mengkonsumsi bawang putih terlalu banyak membuat napas kita menjadi bau, untuk menghilangjkannya kita dapat melakukan cara –cara berikut ini :
1. Meminum air teh kental atau kopi setelah mengkonsunsi bawang putih
2. Memakan kulit limau dengan cara dikunyah
3. Mengimbangi dengan makanan yang terbuat dari protein, hati, dan telor
4. Menggunakan bawang putih dengan cara direbus terlebih dahulu atau dijadikan acar

Dalam mengkonsumsi bawang putih sebaiknya tidak dimakan mentah, karena dapat mengganggu lambung. Oleh karena itu dianjurkan agar bawang putih terlebih dahulu direbus, digoreng, atau dipanggang dulu sebelum makan. Tetapi bawang putih tidak boleh digunakan dalam bentuk apapun sewaktu terdapat serangan penyakit di bagian perut dan usus besar.

Akhirnya, dipersilahkan para pembaca artikel ini untuk membuktikan sendiri keajaiban salah satu ciptaan Allah SWT ini. Siapa tahu, Allah SWT akan menghilangkan atau menyembuhkan berbagai penyakit yang selama ini menggelisahkan kita, lewat bawang putih ini. Semoga bermanfaat. Amin.
( Dikutip dari berbagai sumber ).