Rabu, 24 November 2010

KIAT MEMILIH SEKOLAH


Kini banyak dan ragam sekolah. Tinggal kita akan memilih yang bagaimana. Ada sekolah alam, ada sekolah negeri, ada swasta, ada yang maju, ada yang sedang-sedang, ada yang ketat, ada yang longgar, ada yang murah, ada yang mahal. Ketika kita dihadapkan pada tampilan sekolah pasti kita akan bingung untuk memilih. Bingung karena dua hal. Pertama, ada sekolah yang memiliki kelebihan tertentu tetapi kurang dalam bidang yang lain. Pendek kata, tidak ada sekolah yang 100 persen pas dengan idealita kita. Kedua, sekolah tampaknya juga seperti "kecap". Dia tidak ingin dikatakan sekolahnya jelek, tidak maju, atau tidak mutu. Semuanya mempromosikan diri : saya adalah sekolah ideal, walau sejelek apapun. Ironisnya, cara seperti ini juga dilakukan oleh sebagian sekolah-sekolah bernuansa agama. "Kami adalah sekolah unggulan", katanya sambil mempromosikan semua program-program bagus yang membuat setiap orang tua ngiler. Apakah kenyataannya demikian? Ada yang benar, setangah benar, atau ada sebagian yang ( maaf ) bohong. Sekalipun, tentunya tidak akan mau dan menolak keras disebut bohong.
Realitas tersebut, pastilah membuat pusing orang tua yang berkepentingan memasukkan sekolah anaknya pada setiap tahun ajaran baru. Tetapi, orang tua harus segera memilihnya. Dan, pilihan tersebut harus tepat. Begitu salah pilih akan berbuntut penyesalan di sepanjang hari. Bahkan, selamanya. Bayangkan, jika setelah kita menentukan pilihan pada sekolah A kemudian anak kita tidak krasan atau anak kita krasan tetapi di situ ternyata tempat berkumpulnya anak-anak nakal. Anak kita tidak saja rusak prestasinya tetapi juga masa depannya. Na'udzu billah.....
Lantas, bagaimana sikap kita?
Setiap hendak menentukan pilihan kemana kita akan menyekolahkan anak, kita harus memperkaya diri dengan informasi tentang sekolah yang akan kita pilih. Kitapun tidak boleh lantas percaya begitu saja informasi tersebut, melainkan harus mengecek sendiri ke lapangan. Sebab, sudah banyak orang tua dan anak tertipu karena kepandaian sekolah mengiklankan diri. Kita juga harus bermusyawarah dengan anak kita. Suatu sekolah mungkin cocok dengan idealisme kita, tetapi belum tentu cocok buat anak kita. Ibarat orang menikah, kita tidak boleh memaksakan jodoh kepada anak kita. Karena anak kitalah yang akan mengalami secara langsung. Ini memang sulit. Kalau tidak hati-hati hal ini tidak saja menimbulkan konflik antara kita dengan anak tetapi juga menyesalan di kemudian hari. Oleh sebab itu, banyak juga di antara orang tua yang membawa anaknya ke psikolog. Tujuannya untuk mengetahui kesesuaian sekolah berikut program yang ditawarkan dengan kondisi anak kita.
Pada saat demikianlah kita juga harus merasa tidak berdaya sebagai manusia. Selanjutnya, sangat dianjurkan usaha lahir kita tadi diimbangi dengan usaha batin. Usaha batin dimaksud adalah dengan memohon petunjuk kepada Dzat Yang Maha Mengetahui dengan beristikharah. Bukankah rasulullah SAW pernah mengingatkan : "Tidak akan merugi orang yang mau beristikharah dan tidak akaan menyesal orang yang mau bermusyawarah". Setelah kita mentukan pilihan sekolah tertentu kita harus pasrah secara total. Dalam bahasa agama, kepasrahan tersebut sering kita sebut TAWAKAL. Ini penting agar di kemudian hari, kalau ada apa-apa yang terjada terhadap anak kita, kita lantas mencari kambing hitam yang sudah tentu bukan sikap kesatria.
Semoga tulisan ini ikut membantu pembaca menentukan pilihan sekolah buat anak-anak kita tersayang. Selamat memilih sekolah, semoga anak-anak kita menjadi anak yang berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar